Perlukah Mengikuti Kompetisi Bisnis?


Banyak pebisnis jika nggak punya modal uang maka yang dilakukan adalah meminjam ke bank.  Bagaimana dengan Anda?
Saya sendiri melakukan cara yang berbeda, untuk mendapatkan uang yaitu dengan menggunakan business plan yang saya miliki untuk mengikuti kompetisi bisnis, hasilnya?  Ketika menang bukan hanya eksposer media yang didapat tapi juga dapat tambahan uang.
Selama dua tahun saya berkompetisi dan alhamdulillah memenangkan kompetisi tersebut berturut-turut, termasuk liputan media yang terus berdatangan karena dianggap memiliki bisnis unik dan tidak biasa.
Sebenarnya perlukah mengikuti kompetisi bisnis?
Terlepas dari berkompetisi dengan tujuan menang dan dapat tambahan modal, satu hal yang pasti dengan berkompetisi Anda akan mendapatkan ilmu yang tidak ternilai harganya.  Selain itu  liputan media yang berdatangan sangat baik untuk branding perusahaan Anda.
Media dapat menjadi wadah penyebaran informasi mengenai kegiatan perusahaan Anda secara detail. Sebagai contoh, perusahaan Anda punya merek “perusahaan yang go green” maka media yang menampilkan tulisan atau foto yang menunjukkan kalau proses produksi. menggunakan bahan-bahan alami akan lebih memperkuat branding perusahaan Anda.
Salah satu cara menjadi sukses adalah membangun branding perusahaan. Ketika branding perusahaan Anda dikenal masyarakat luas, maka apapun yang Anda jual, atau bagaimana pun perkataan Anda sebagai pemilik, akan lebih mudah diterima oleh khalayak karena sudah terjamin kredibilitasnya. Itu artinya, kesuksesan sudah di depan mata.
Setelah mengikuti kompetisi bisnis, Anda juga harus terus memperkuat branding perusahaan Anda dengan cara memperkenalkan perusahaan Anda melalui tulisan-tulisan Anda sendiri, Anda bisa menulis mengenai tips seputar bidang yang menjadi fokus bisnis di web perusahaan Anda. Perlahan-lahan, khalayak dapat mengenali “brand” perusahaan Anda.
Dan yang paling penting adalah Anda juga harus secara konsisten berinteraksi dengan media massa yang pernah meliput Anda dan juga di media sosial sesuai dengan “brand” Anda. Contohnya Anda sebagai pebisnis kuliner, maka baiknya berbagi cerita seputar dunia kuliner. Jangan pernah menulis pendapat mengenai bidang lain, seperti politik, hukum, pajak, dan yang lainnya. Dengan tujuan memberi peneguhan kalau Anda ahlinya di bidang makanan.



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar
18 Mei 2016 pukul 16.45 delete

artikelnya sangat menarik, mantap
http://www.kangalip.com/

Reply
avatar